Pengolahan
Limbah Plastik
Semakin bertambahnya tingkat konsumsi
masyarakat serta aktivitas lainnya maka bertambah pula buangan/limbah yang
dihasilkan. Limbah/buangan yang ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi
masyarakat sering disebut limbah domestik atau sampah.
2017
KATA
PENGANTAR
Puji dan
syukur penulis panjatkan atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi
petunjuk dan kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini,
Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa susunan dan materi yang terkandung di dalam makalah
ini belumlah sempurna. Untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun
selalu penulis harapkan dengan senang hati dari semua pihak demi kesempurnaan
makalah ini.
Insya
Allah makalah ini dapat membawa pemahaman dan pengetahuan bagi kita semua
tentang tata cara pengolahan limbah plastik sebagai modal pembelajaran dalam
mata kuliah pengolahan limbah.
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL
KATA PENGANTAR............................................. i
DAFTAR
ISI........................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
a.
Latar
Belakang.................................................. 1
b.
Tujuan ............................................................... 2
c.
Rumusan
Masalah ............................................. 2
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Sumber-sumber
Limbah Plastik ........................ 3
2.
Dampak
Adanya Limbah Plastik ...................... 3
3.
Pemanfaatan
Limbah Plastik ............................ 5
4.
Pengolahan
Limbah Plastik .............................. 6
5.
Daur
ulang ........................................................ 7
6.
Mengenal
Bahaya Kemasan Plastik .................. 8
BAB III
PENUTUP
a.
Kesimpulan
....................................................... 10
b.
Saran ................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
a.
Latar
Belakang
Nama
plastik mewakili ribuan bahan yang berbeda sifat fisis, mekanis, dan kimia.
Secara garis besar plastik dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yakni
plastik yang bersifat thermoplastic dan yang bersifat thermoset. Thermoplastic
dapat dibentuk kembali dengan mudah dan diproses menjadi bentuk lain, sedangkan
jenis thermoset bila telah mengeras tidak dapat dilunakkan kembali. Plastik
yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bentuk
thermoplastic.
Akibat
dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya
maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan. Limbah/buangan yang
ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah
domestik atau sampah. Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena
kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya.
Selain itu aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas dari isu
lingkungan. Industri selain menghasilkan produk juga menghasilkan limbah. Dan
bila limbah industri ini dibuang langsung ke lingkungan akan menyebabkan
terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari
suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih
dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu
tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.Jenis limbah
pada dasarnya memiliki dua bentuk yang umum yaitu; padat dan cair, dengan tiga
prinsip pengolahan dasar teknologi pengolahan limbah.
Limbah
dihasilkan pada umumnya akibat dari sebuah proses produksi yang keluar dalam
bentuk % scrapt atau bahan baku yang memang sudah bisa terpakai. Dalam sebuah hukum
ekologi menyatakan bahwa semua yang ada di dunia ini tidak ada yang gratis.
Artinya alam sendiri mengeluarkan limbah akan tetapi limbah tersebut selalu dan
akan dimanfaatkan oleh makhluk yang lain. Prinsip ini dikenal dengan prinsip
Ekosistem (ekologi sistem) dimana makhluk hidup yang ada di dalam sebuah rantai
pasok makanan akan menerima limbah sebagai bahan baku yang baru.
b.
Tujuan
Tujuan
dari penulisan makalah limbah gelas plastik ini adalah sebagai berikut:
·
Untuk
dapat mengetahui sumber-sumber limbah gelas plastic
·
Untuk
dapat mengetahui dampak adanya limbah gelas plastic
·
Untuk
mengetahui beberapa manfaat limbah gelas plastic
·
Untuk
mengetahui beberapa cara pengolahan limbah plastik.
c.
Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah penulisan makalah limbah plastik ini adalah sebagai berikut:
·
Darimana
limbah plastik berasal
·
Apa
dampak adanya limbah plastic
·
Apa
manfaat limbah plastic
·
Bagamaimana
mengolah limbah plastic
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Sumber-sumber
Limbah Gelas Plastik
Banyak
sekali minuman instan yang dijual di warung / toko yang terbuat dari plastik
yang berbentuk gelas. Dengan berbagai rasa sehingga banyak orang yang lebih
memilih membeli minuman pada kemasan gelas / botol karena dianggap lebih
praktis.
Lebih
– lebih banyak kantin sekolah – sekolah yang menjual itu dan menyebabkan
tingkat limbah gelas plastik pada sekolah menjadi urutan yang paling atas.
2.
Dampak
Adanya Limbah Gelas Plastik
Dampak
plastik terhadap lingkungan merupakan akibat negatif yang harus ditanggung alam
karena keberadaan sampah plastik. Dampak ini ternyata sangat signifikan.
Sebagaimana yang diketahui, plastik yang mulai digunakan sekitar 50 tahun yang
silam, kini telah menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan
manusia.
Konsumsi
berlebih terhadap plastik pun mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar.
Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit
terdegradasi (non-biodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100
hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah plastik
dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara.
Fakta
tentang bahan pembuat plastik, (umumnya polimer polivinil) terbuat dari
polychlorinated biphenyl (PCB) yang mempunyai struktur mirip DDT, sehingga
kantong plastik sulit untuk diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu antara
100 hingga 500 tahun. Keadaan plastik yang seperti ini akan memberikan akibat
antara lain:
·
tercemarnya
tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah;
·
racun-racun
dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan
pengurai di dalam tanah seperti cacing;
·
PCB yang
tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman, yang akan
menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan;
·
menurunkan kesuburan tanah karena
plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk
bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah;
·
pembuangan
sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan
sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.
·
hewan-hewan
laut seperti lumba-lumba, penyu laut, dan anjing laut menganggap
kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat
mencernanya;
·
sekitar
80% sampah dilautan berasal dari daratan, dan hampir 90% adalah plastik;
·
dalam
bulan Juni 2006 program lingkungan PBB memperkirakan dalam setiap mil persegi
terdapat 46,000 sampah plastik mengambang di lautan;
·
setiap
tahun, plastik telah ’membunuh’ hingga 1 juta burung laut, 100.000 mamalia laut
dan ikan-ikan yang tak terhitung jumlahnya;
·
banyak
penyu di kepulauan seribu yang mati karena memakan plastik yang dikira
ubur-ubur, makanan yang disukainya.
Untuk
menanggulangi sampah plastik beberapa pihak mencoba untuk membakarnya. Tetapi
proses pembakaran yang kurang sempurna dan tidak mengurai partikel-partikel
plastik dengan sempurna maka akan menjadi dioksin di udara. Bila manusia
menghirup dioksin ini manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit di
antaranya kanker, gangguan sistem syaraf, hepatitis, pembengkakan hati, dan
gejala depresi.
3.
Pemanfaatan
Limbah Plastik
Limbah
plastik yang umum ditemukan di tempat pembuangan sampah antara lain botol
minuman jenis PET, dan kantong plastik. Jumlah plastik di TPA terus menumpuk
karena tidak terlalu diminati karena memiliki nilai jual yang rendah. Plastik
ini tidak mudah terurai sehingga hanya akan terus menumpuk dan bertambah di TPA
sampai 1000 tahun ke depan. Oleh karena itu diperlukannya suatu solusi tepat
yang bukan hanya mengurangi penggunaan plastik karena selama masih diijinkan
untuk digunakan maka plastik itu akan terus ada dan bertambah. Limbah plastik
yang menumpuk di TPA dapat menjadi peluang sumber daya jika diolah dengan
benar.
Pengembangan
proses pengolahan plastik dilakukan melalui eksperimentasi untuk membuka
peluang pemanfaatan kantong plastik dengan penerapan teknologi sederhana,
murah, dan nyata. Eksperimen juga mencakup eksplorasi sifat dan karakteristik
gelas plastik yang unik untuk diaplikasikan menjadi produk bernilai tinggi
sehingga dapat menaikkan nilai dari limbah gelas plastik.
Pemanfaatan
limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin dan
dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan mengurangi ketergantungan bahan
baku impor. Pemanfaatan limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali
(reuse) maupun daur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik
dalam skala rumah tangga umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan
keperluan yang berbeda, misalnyagelas plastik dibuat menjadi tirai pintu yang
cantik.
4.
Pengolahan
Limbah Plastik
Plastik
merupakan material yang sangat akrab dalam kehidupan manusia. Kemajuan
teknologi plastik membuat aktivitas produksi plastik terus meningkat. Hampir
setiap produk menggunakan plastik sebagai kemasan atau bahan dasar. Material
plastik banyak digunakan karena memiliki kelebihan dalam sifatnya yang ringan,
transparan, tahan air, serta harganya relatif murah dan terjangkau oleh semua
kalangan masyarakat.
Segala
keunggulan ini membuat plastik digemari dan banyak digunakan dalam hampir
setiap aspek kehidupan manusia. Akibatnya jumlah produk plastik yang akan
menjadi sampah pun terus bertambah. Limbah plastik yang umum ditemukan di
tempat pembuangan sampah antara lain botol minuman dan deterjen yang termasuk
jenis PET, dan kantong plastik. Jumlah kantong plastik di TPA terus menumpuk
karena tidak terlalu diminati karena memiliki nilai jual yang rendah.
Kantong-kantong plastik ini tidak mudah terurai sehingga hanya akan terus
menumpuk dan bertambah di TPA sampai 1000 tahun ke depan.
Oleh
karena itu diperlukannya suatu solusi tepat yang bukan hanya mengurangi
penggunaan limbah plastik karena selama masih diijinkan untuk digunakan maka
plastik itu akan terus ada dan bertambah. Limbah
gelas plastik yang menumpuk di TPA dapat menjadi peluang dan jika diolah dengan
benar dapat menjadi sumber daya. Pengembangan proses pengolahan gelas plastik
dilakukan melaui eksperimentasi untuk membuka peluang pemanfaatan gelas plastik
dengan penerapan teknologi sederhana, murah, dan nyata. Eksperimen juga
mencakup eksplorasi sifat dan karakteristik gelas plastik yang unik untuk
diaplikasikan menjadi produk bernilai tinggi sehingga dapat menaikkan nilai
dari limbah gelas plastik.
Beberapa
cara pengolahan limbah plastik secara umum, yaitu sebagai berikut :
5.
Daur
Ulang
Daur
ulang merupakan proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru
dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang
berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan
energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika
dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Dibawah
ini akan dijelaskan cara membuat sebuah hiasan pintu yang terbuat dari limbah
gelas plastik :
Gelas
Plastik sebelum di proses dan setelah menjadi hasil kreasi berupa Tirai
lihat gambar sbb :
Gelas potong menjadi 2 bagian kemudian 4 bagian
kemudian 8 bagian dan balik permukaan gambar menjadi di dalam seperti contoh
berikut :
Lipat menjadi 2 lalu gunting lagi tengah membentuk
segitiga dari ujung ke pangkal dari 8 lembar tersebut menjadi seperti
contoh :
Setelah 8 bagian digunting tengahnya, langkah
selanjutnya 6 bagian di rangkai dengan disteples sisanya yang 2 bagian
dipakai untuk cadangan untuk tempat ring agar bisa menjadi rangkaian.
Setelah menjadi seperti bunga mawar rangkai
dengan ring seperti dibawah ini dan telah selesai dan lihat gambar dibawah ini
:
6.
Mengenal Bahaya Kemasan Gelas Plastik
Gelas
plastik banyak dijumpai di toko untuk mengemas berbagai
jenis makanan minuman. Gelas plastik yang elastis dan kuat menjadi pilihan
untuk mengemas berbagai jenis produk minuman. Namun apakah anda menyadari
ternyata gelas plastic itu berbahaya?
Gelas
plastik dapat menimbulkan bahaya yang serius ketika : Makanan
dan minuman yang dituangkan ke dalam gelas plastic dalam keadaan panas atau air
yang berada dalam gelas plastic dan mendapat panas dari luar. Secara logika
sederhana saja bahwa ketika minuman panas dimasukkan ke dalam gelas plastic,
maka bisa dipastikan senyawa kimia di dalam plastic tersebut akan ikut larut
kedalam minuman anda, dan hal ini menyebabkan hal yang serius dan berbahaya
bagi kesehatan. Hawa panas dapat menyebabkan racun
thoksin dalam plastic bocor dan larut dalam air. Dan yang lebih menghebohkan
adalah ternyata dari penelitian para dokter racun ini ada dalam jaringan
payudara wanita sehingga menimbulkan kasus kanker payudara. Maka sebisa mungkin
sebaiknya berhati-hati dan bijak dalammenggunakan gelas plastic supaya
tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan tubuh,
Begitu
juga dengan air dalam botol plastic yang berada dalam mobil anda.
Sebaiknya jangan meminum air dalam kemasan di dalam mobil anda karena hawa
panas yang ditimbulkan dari mobil anda atau karena teriknya panas matahari di
dalam mobil anda dapat membuat senyawa plastic ikut larut dalam minuman anda.
Jadi berhati hatilah jika ingin meminum at kemasan yang sudah tertinggal lama
didalam mobil anda. Gelas plastik merupakan wadah yang berbahaya bagi kesehatan
tubuh.
BAB III
PENUTUP
a.
Simpulan
Berdasarkan
pemaparan yang tertulis pada makalah ini, kami dapat menarik beberapa simpulan,
yaitu sebagai berikut:
Limbah
plastik adalah barang buangan yang berupa plastik yang dihasilkan dari suatu
proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal
sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis
·
Sumber
sampah plstik tergantung pada produksi plastik itu sendiri dan digolongkan
berdasarkan bahan dasar penyusunnya.
·
Pemakaian plastik secara terus
menerus akan menghabiskan beberapa sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui, selain itu menghasilkan beberapa zat yang berbahaya bagi
kesehatan manusia.
·
Pemanfaatan
limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik seminimal mungkin
yang dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun daur ulang
(recycle).
·
Pengolahan
limbah plastik dapat dilakukan dengan daur ulang (pemakaian kembali), incinerasi
(pembakaran), dan penggunaan plastik biodegradable.
b.
Saran
Kenali
limbah yang ada disekitar kita, dengan mengenali kita bisa
mengetahui jenis-jenis limbah, dengan mengetahui kita dapat menusahakan
untuk mengolah dan memanfaatkan limbah, karena limbah atau sampah
hanya akan merusak lingkungan, jika tidak diolah dan dimanfaatkan sebaik
mungkin
mengetahui jenis-jenis limbah, dengan mengetahui kita dapat menusahakan
untuk mengolah dan memanfaatkan limbah, karena limbah atau sampah
hanya akan merusak lingkungan, jika tidak diolah dan dimanfaatkan sebaik
mungkin